Minggu, 22 Desember 2013

Dampak Buruk Konsumsi 'Junk Food' bagi Kesehatan

Istilah ‘junk food’ merujuk pada makanan apapun yang mengandung lemak jenuh yang tinggi, dan jumlah gula dan garam yang sedikit. Makanan tersebut juga bisa dikatakan makanan tidak sehat yang dapat menyebabkan ketagihan atau mengandung monosodium glutamate (MSG).


Junk food dapat menyebabkan obesitas, namun sayangnya makanan ini terlalu murah, enak, dan membuat ketagihan sehingga seseorang sulit untuk tidak membeli junk food. Contoh dari junk food ini di antaranya adalah potato chip, kentang goreng, soda, burger, hot dog, coklat yang mengandung cacao, kue, permen, es krim, dan lainnya.

Kegemukan atau obesitas adalah penyebab utama mengonsumsi junk food yang berlebih. Kegemukan berasal dari kebiasaan kita di masa kecil. Ketagihan junk food dimulai dari usia kita yang masih muda. Anak kecil yang ketagihan junk food secara tidak langsung menghentikan mereka mengonsumsi makanan yang bernutrisi tinggi yang seharusnya mereka perlukan untuk tumbuh dengan sehat.
Anak yang hidup dengan terlalu banyak mengonsumsi gula dan lemak cenderung mengalami pertumbuhan yang lebih lambat dan bisa merusak gigi dan tulang pada usia yang lebih awal. Apabila kebiasaan tersebut tidak diubah dari semenjak kecil, maka akan lebih sulit lagi diubah di kemudian hari.
Ketika anak-anak ketagihan makanan tidak sehat tersebut, maka akan memperlambat proses metabolisme di dalam tubuh mereka. Faktanya, lebih banyak orang meninggal setiap tahunnya karena hal yang berhubungan dengan obesitas dari pada terkena kanker.
Berikut ini adalah beberapa akibat junk food atau fast food yang sangat berbahaya :

1. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Sebuah studi yang dilakukan University of Minnesota School of Public Health, meneliti tentang efek berbahaya dari junk food. Penelitian ini dilakukan selama 10 tahun yang melibatkan lebih dari 60.000 orang Singapura keturunan China. Partisipan berusia antara 45-74 tahun. Selama 10 tahun periode studi, menunjukkan 1.397 partisipan meninggal akibat penyakit jantung dan 2.252 menderita penyakit diabetes tipe 2.
Penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa makan fast food dua kali atau lebih dalam seminggu memiliki kemungkinan 27 persen lebih besar untuk terserang diabetes dan 56 persen meninggal akibat penyakit jantung, dibandingkan dengan partisipan yang jarang atau tidak pernah makan fast food. Bahkan 811 partisipan yang diketahui makan fast food empat kali atau lebih perminggu, risiko kematian akibat serangan jantung meningkat hingga 80 persen.


2. Kanker kolorektal
Kanker kolorektal atau kanker yang menyerang organ usus besar dan anus, kebanyakan menyerang orang di atas usia 50 tahun. Namun di Indonesia diketahui beberapa pasien di bawah usia 50 tahun juga menderita kanker ini. Menjamurnya restoran makanan cepat saji atau fastfood dituduh sebagai penyebab tingginya penderita kanker kolorektal di Indonesia.
DR. dr. Noorwati Sutandyo, Sp.PD, KHOM menyarankan untuk mencegah kanker kolorektal sejak dini. Hal ini bisa diusahakan dengan banyak makan sayuran, buah-buahan, ikan dan banyak berolahraga. Selain itu sedini mungkin untuk mengurangi atau tidak makan fast food sama sekali. Kanker kolorektal merupakan kanker yang bisa dicegah dan diobati jika masih dalam stadium rendah.


3. IQ pada anak lebih rendah
Penelitian dari University of Adelaide menunjukkan bahwa pola makan yang sarat junk food di usia kecil, akan membuat IQ anak lebih rendah dua poin dari anak yang tak banyak makan junk food saat masih kecil.
Walaupun perbedaan IQ-nya tak begitu kentara, studi ini membuktikan bahwa pola makan anak berusia 6 sampai 24 bulan memberikan efek yang kecil namun signifikan terhadap IQ saat usianya mencapai 8 tahun. Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang makanan yang diberikan pada anak.

4. Sembeli
Junk food itu seratnya rendah, kalau kebanyakan makan junk food kita bisa kena sembelit, dan hati-hati kadang dari sembelit bisa memicu ambeien.

5. Bikin keriput
 Junk food menonaktifkan antioksidan di dalam tubuh sehingga mempercepat proses penuaan, kulit kita juga bisa malah jadi lebih sensitif pas kena paparan sinar matahari.

6. Kembung
 Sodium dalam junk food yang memacu perut kita terasa kembung

7. Asam lambung
 Karena junk food kadar lemaknya tinggi jadi lebih susah di cerna, nah itu bisa memicu gangguan asam lambung dan bikin kita mual sambil mulas


Yuk, mulai sekarang kita kurangi konsumsi junk food, jangan sampai kita dan ade-ade kita mengkonsumsi junk food, karena memang tidak baik untuk kesehatan kita juga. Sayangi tubuh mu mulai dari sekarang.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar