Istilah
‘junk food’ merujuk pada makanan apapun yang mengandung lemak jenuh yang
tinggi, dan jumlah gula dan garam yang sedikit. Makanan tersebut juga bisa
dikatakan makanan tidak sehat yang dapat menyebabkan ketagihan atau mengandung
monosodium glutamate (MSG).
Junk
food dapat menyebabkan obesitas, namun sayangnya makanan ini terlalu murah,
enak, dan membuat ketagihan sehingga seseorang sulit untuk tidak membeli junk
food. Contoh dari junk food ini di antaranya adalah potato chip, kentang
goreng, soda, burger, hot dog, coklat yang mengandung cacao, kue, permen, es
krim, dan lainnya.
Kegemukan
atau obesitas adalah penyebab utama mengonsumsi junk food yang berlebih.
Kegemukan berasal dari kebiasaan kita di masa kecil. Ketagihan junk food
dimulai dari usia kita yang masih muda. Anak kecil yang ketagihan junk food
secara tidak langsung menghentikan mereka mengonsumsi makanan yang bernutrisi
tinggi yang seharusnya mereka perlukan untuk tumbuh dengan sehat.
Anak
yang hidup dengan terlalu banyak mengonsumsi gula dan lemak cenderung mengalami
pertumbuhan yang lebih lambat dan bisa merusak gigi dan tulang pada usia yang
lebih awal. Apabila kebiasaan tersebut tidak diubah dari semenjak kecil, maka
akan lebih sulit lagi diubah di kemudian hari.
Ketika
anak-anak ketagihan makanan tidak sehat tersebut, maka akan memperlambat proses
metabolisme di dalam tubuh mereka. Faktanya, lebih banyak orang meninggal
setiap tahunnya karena hal yang berhubungan dengan obesitas dari pada terkena
kanker.
Berikut
ini adalah beberapa akibat junk food atau fast food yang sangat berbahaya :
1. Meningkatkan risiko penyakit
jantung
Sebuah studi yang dilakukan University of Minnesota School of Public Health,
meneliti tentang efek berbahaya dari junk food. Penelitian ini dilakukan selama
10 tahun yang melibatkan lebih dari 60.000 orang Singapura keturunan China.
Partisipan berusia antara 45-74 tahun. Selama 10 tahun periode studi,
menunjukkan 1.397 partisipan meninggal akibat penyakit jantung dan 2.252
menderita penyakit diabetes tipe 2.
Penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa makan fast food dua kali atau lebih
dalam seminggu memiliki kemungkinan 27 persen lebih besar untuk terserang
diabetes dan 56 persen meninggal akibat penyakit jantung, dibandingkan dengan
partisipan yang jarang atau tidak pernah makan fast food. Bahkan 811 partisipan
yang diketahui makan fast food empat kali atau lebih perminggu, risiko kematian
akibat serangan jantung meningkat hingga 80 persen.
2. Kanker
kolorektal
Kanker kolorektal atau kanker yang menyerang organ usus besar dan anus,
kebanyakan menyerang orang di atas usia 50 tahun. Namun di Indonesia diketahui
beberapa pasien di bawah usia 50 tahun juga menderita kanker ini. Menjamurnya
restoran makanan cepat saji atau fastfood dituduh sebagai penyebab tingginya
penderita kanker kolorektal di Indonesia.
DR. dr. Noorwati Sutandyo, Sp.PD, KHOM menyarankan untuk mencegah kanker
kolorektal sejak dini. Hal ini bisa diusahakan dengan banyak makan sayuran,
buah-buahan, ikan dan banyak berolahraga. Selain itu sedini mungkin untuk
mengurangi atau tidak makan fast food sama sekali. Kanker kolorektal merupakan
kanker yang bisa dicegah dan diobati jika masih dalam stadium rendah.
3. IQ
pada anak lebih rendah
Penelitian dari University of Adelaide menunjukkan bahwa pola makan yang sarat
junk food di usia kecil, akan membuat IQ anak lebih rendah dua poin dari anak
yang tak banyak makan junk food saat masih kecil.
Walaupun perbedaan IQ-nya tak begitu kentara, studi ini membuktikan bahwa pola
makan anak berusia 6 sampai 24 bulan memberikan efek yang kecil namun
signifikan terhadap IQ saat usianya mencapai 8 tahun. Oleh karena itu penting
bagi orang tua untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang makanan yang diberikan
pada anak.
4. Sembeli
Junk food itu seratnya rendah, kalau kebanyakan makan junk food kita bisa kena sembelit, dan hati-hati kadang dari sembelit bisa memicu ambeien.
5. Bikin keriput
Junk food menonaktifkan antioksidan di dalam tubuh sehingga mempercepat proses penuaan, kulit kita juga bisa malah jadi lebih sensitif pas kena paparan sinar matahari.
6. Kembung
Sodium dalam junk food yang memacu perut kita terasa kembung
7. Asam lambung
Karena junk food kadar lemaknya tinggi jadi lebih susah di cerna, nah itu bisa memicu gangguan asam lambung dan bikin kita mual sambil mulas
Yuk,
mulai sekarang kita kurangi konsumsi junk food, jangan sampai kita dan ade-ade
kita mengkonsumsi junk food, karena memang tidak baik untuk kesehatan kita
juga. Sayangi tubuh mu mulai dari sekarang.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar